Cerita Sex Menggairahkan | NGENTOT DENGAN TANTE SISKA

Cerita Sex Menggairahkan | Satu hari seputar jam 8 pagi,saya dibangunkan oleh kakakku.
“He bangun..bangun…udah siang..tidur saja kerjanya…” kata kakakku membangunkanku sekalian mencabik-cabik tubuhku terus-menerus.

“Apaan sich kak…lagi enak-enaknya mimpi justru dibangunin ganggu aja” kataku jengkel.
“Cepat bangun…aku ingin nyuruh kamu ke rumah tante Siska…nanti tidak kasih uang bensin sama uang rokokmu” sahut kakakku.

Dalam batinku “Waaahhh uang nih…lumayan bikin isi dompetku yang kering kerontang..hehehhee…”. Selekasnya saya bergegas bangun dari ranjangku.
“Udah sana buruan mandi…ga enak sama tante Siska yang sudah nunggu…soalnya saya tempo hari sudah janji sama ia ingin bayar pakaian yang saya pesan jam 8 pagi” sebut kakakku.
“Siap bos” jawabku.
sesudah usai mandi serta bertukar baju, saya selekasnya keluar kamar.

 “Sebelum pergi tuch makan dulu” kata kakakku sekalian menunjuk meja makan, yang sudah ada satu mangkok Soto hangat. Langsung saya sikat tuch soto yang sudah mengundang selera, ditambah lagi perut ini sudah mulai keroncongan sebab lapar.
“Ni uang 50rb untuk bayar ke tante Siska serta ini 50rb uang bikin beli bensin serta rokokmu” kata kakakku sambil memberi uang padaku.
“Asyiiikkk…tumben nih memberi saya sekitar ini, baru cair ya tao bisa jatah bulanan dari si Toha?” kataku merayu kakakku.

Nasib kakakku dapat disebut cukup baik. Ia memiliki suami yang umurnya tambah lebih tua dari ia namanya Toha. Walau tua si Toha uangnya banyak. Kalau disaksikan sich kakakku sama Toha gak seperti suami istri justru dapat disebut seperti bapak dengan anaknya. Zaman saat ini sudah edan, cinta dapat dibeli dengan uang..hahaha…

Sesudah usai sarapan saya selekasnya memakai motorku langsung melaju ke TKP, ke rumah tante Siska yang imut-imut. Tidak berapakah lama sampai saya di dalam rumah tante Siska. Kuketok pintu tempat tinggalnya. Saat itu juga ada, cewek seksi membuka pintu. Terbelalak mata ini waktu memandangnya sampai tidak berkedip saya dibuatnya. Saya lihat panorama indah di pagi hari ini, benar-benar karunia yang sehatkan mata yang masih belekan ini. Waktu itu tante Siska masih memakai lingerie tipis berwarna merah muda membuka pintu tempat tinggalnya untukku.

“Oh kamu Jaka…sini masuk dahulu, tumben-tumbenan kamu main ke rumah tante, tentu kamu diminta sama kakak kamu ya?” sebut centil tante Siska.
Akupun lalu masuk ke tempat tinggalnya serta duduk di sofa. Pemikiran serta mataku tidak sedikitpun berpaling dari keseksian badan tante Siska

“Tunggu sesaat ya Jaka, tante buatkan teh hangat dulu” sebut tante Siska sambil berjalan ke arah dapur.
asyik-asyiknya melamunkan kemolekan badan tante Siska mendadak terdengar suara orang bicara.
“Mah…aku berangkar kerja dahulu ya…” suara suami tante Siska.
Ia berjalan di depanku, om Firman suami tante Siska dengan perut buncit dan kepala botak.
“Oh ada Jaka to…tumben ke sini tentu kamu diminta kakak kamu ya?” sapa om Firman.
“Iya om…mau pergi kerja ya om?” sapaku balik.
“Ya sudah om tinggal dahulu ya Ka…diminum tehnya jangan malu-malu” kata om Firman yang ditemani tante Siska diantar keluar rumah untuk pergi kerja.
Sesudah om Firman pergi tante Siska selanjutnya menghampiriku,
“Gimana Jaka, tumben kamu main ke sini?” bertanya tante Siska.
“Ini tante saya diminta sama kakakku untuk bayar pakaian pesanannya” jawabku malu-malu sekalian menyodorkan uang 50rb.
“Ohh begitu ya…tante terima uangnya ya…kamu main sini dahulu saja nemenin tante…” kata tante Siska lembut yang menggetarkan hatiku.
“Iya tante…hehehe….” jawabku sekalian ketawa malu tetapi ingin.
“Kamu lebih gede lebih ganteng saja ya…padahal cocok kecil kamu itu item lho…
saat ini kog dapat beralih 180 derajat…hahahaha…” kata tante Siska penuh manja menggodaku sambil ia beralih tempat duduknya mendekatiku.
“Bisa saja tante ini” jawabku malu.
“Udah punyai pacar belum?” bertanya tante Siska sekalian mengelus pipiku dengan tangannya yang lembut.

BACA JUGA :  Melayani Sepupuku Yang Lagi Horny

“Belum tante…belum laris nih…” jawabku.
“Masak sich ganteng-ganteng belum punyai pacar…pasti nyalimu kecil ya? hahaha…” sahut tante Siska menggodaku.
“Hehehe…” jawabku singkat.
“Apa butuh tante ajarin bikin mencari pacar…seandainya tante masih terbilang muda, tante tentu ingin jadi pacar kamu, tetapi sayangnya tante sudah tua…hahahhaa…” tuturnya menggodaku.
“Ih tante dapat saja deh…meskipun tante sudah cukup usia tetapi tante masih terlihat muda kog…masih cantik serta seksi…kayak seumuran anak kuliahan…hehehe…” jawabku membujuk.
“Bisa ja kamu…mau membujuk tante ya…umur sudah kepala 3 kog masih disebut seperti anak kuliahan…pintar kamu membujuk cewek…masak mencari pacar saja gak dapat?” sahut tante Siska.
“Iya beneran tante Jaka gak bohong…kalo ada edisi ke-2 seperti tante Siska ini gak pakai lama tentu sudah saya pacarin…”kataku merayunya .
“Pintar ini adik temanku membujuk cewek duh duh duh,, semakin gede semakin pandai saja kamu ya” tuturnya sekalian tempelkan bodinya yang aduhai serta jari-jari tangannya yang lentik menyeka leherku.
“Aahhh…geli tante…tapi ingin saya digeli-geliin di badanku lainnya…hehehe…” ucapku. Bulu kudukku juga saat itu juga berdiri.
“Iiihhh…nakal kamu jaka…emang kamu tidak pernah dicumbu sama cewek ya?…tante gituin saja kamu sudah gak tahan…hahahaha…”kata tante Siska merayu imanku.
“Gimana ingin dicumbu, pacaran saja tidak pernah kog tante…” kataku sharing pada tante Siska.
“Masa sich hari gini masih ada perjaka ting tong…hahaha….” kata tante Siska sekalian mencubitku nakal.
“Iya sumpah tante…berani sumpah untuk apa saja deh…” kataku.
“Mau gak kalau tante ajarin” tuturnya berbisik di telingaku.

Tanpa ada menanti jawabanku tante Siska yang seperti kehausan langsung menjulurkan lidahnya pas di bibirku. Bibir yang merah merekah langsung mencibir pas ke bibirku ini. Lidahnya bergentayangan menggeliat membasahi bibirku. Tante Siska yang penuh dengan kehausan tangannya meremas-remas sendiri toketnya yang putih itu. Saya juga tidak ingin kalah, saya membalas lumatan bibir tante Siska yang merah merekah yang seksi itu. Lidahku serta lidahnya berpaut menari di mulut.

Tangan tante Siska mendapatkan tanganku serta mengarahkanya di toketnya, saya juga lalu meremas lembut toket itu dengan berganti-gantian, sambil lidah serta bibir ini terus bergumal penuh dengan kenafsuan. Tante Siska selanjutnya melapangkan lingerie yang menutupi keindahan tubuhnya, ia mulai melepas BHnya yang memiliki ukuran 34 itu serta terlihatlah toket seksi itu.

Selanjutnya tante Siska memegangi kepalaku ini mengarahkan pas di muka toketnya yang seksi, putih serta fresh itu, langsung saja bibir serta lidahku ke arah ke toketnya. Kulumat serta kujilat penuh dengan nafsu toket tante Siska. Kujulurkan lidahku pas di putingnya yang merah merekah penuh kehangatan. Lidahku menari-nari menggeliat menjilati putingnya. Kelihatan tante Siska nikmati tiap jilatanku yang berputar di putingnya serta kadang-kadang kugigit kecil putingnya dengan berganti-gantian.

Tante Siska mendesah dengan matanya merem melek nikmati tiap hisapan mulutku di putingnya.
“Sssthhh…aaahhhhisap lebih kencang Jakaaa….ahhhhh nikmat sayang…” tuturnya sekalian tangannya memegangi tanganku yang meremas toket satunya.

Desahan tante Siska semakin kencang sekalian ia menggoyang-goyangkan toketnya yang sedang kuhisap. Kami berdua larut dalam permainan seks itu serta saya terus mengisap serta mengigit kecil-kecil puting tante Siska. Tangan tante Siska mulai menanggalkan pakainnya sampai saya telanjang. Selanjutnya ia juga melepas lingerie serta celana dalamnya. Ia mengarahkan kepalaku pas di muka memeknya yang berbulu tipis. Gundukan bulu kemaluan yang teratur rapi terpajang dihadapanku. Benar-benar menyaratkan jika tante Siska cinta kebersihan serta kesehatan kelihatan dari terawatnya bulu kemaluannya.

Langsung bibir ini mengenyot memek yang merah fresh. Lidahku juga turut menari-menari di atas mulut kemaluan tante Siska.
“Ooohhh…aahhh…” desah tante Siska. Jemari tanganku juga turut mendapatkan memek tante siska untuk buka lebar mulut kemaluannya agar lidahku dapat bergeliat lebih ke. Tante Siska makin larut nikmati permainanku, desahannya juga makin tidak tertahan serta makin kencang. Lebih lebar memeknya terbuka makin dalam lidahku menjulur ke. Itil tante Siska juga tidak lepas dari jilat serta hisapan mulutku. Tempat tante Siska yang berdiri serta saya sedang duduk, tubuhnya terus bermolek sekalian berdesah tidak tertahankan.

“Aaahhhhhh sangat nikmat Jakaaaa….tante gak tahan lagi…masukin kontolmu sekarang…aaahhh…” ajaknya.
Selanjutnya, tanti Siska merebahkan tubuhku di atas sofa empuk, ia ada diatasku lalu diarahkannya kontolku masuk lubang memeknya yang sudah gatal ingin digenjot itu. “Sleeepppp….” kontolku masuk semuanya ke lubang memeknya. Desahn untuk desahan keluar dari mulut tante Siska. Tubuh tante Siska bergoyang-goyang di atas badanku, turun naik dengan perlahan-lahan mengendalikan irama memeknya yang disodokkan di kontolku.

saya juga cuma dapat pasrah nikmati permainan tante Siska. Ia bergoyang-goyang menggerakan memeknya di genjot kontolku, makin ke serta makin liar pergerakan tante Siska menyodokan memeknya ke kontolku. Ia bergoyang memutar-mutarkan bokongnya, memasukkan lebih dalam kontolku di memeknya, ditekannya lebih dalam kontolku dengan memeknya sekalian menggeliat-geliatkan tubuh.

Suara desahan tante Siska makin menggila disertai dengan gerakannya yang makin menggila. Kami berdua asyik nikmati kesenangan seks. Sesaat saya menaikan badan tante Siska dengan tanganku serta saya naik turunkan tubuhnya yang seksi itu. Kontolku makin kencang menyodok memeknya, sekalian saya kenyot putingnya.
“Ooouuhhh…enak sekali sayang….kenyot terus sayaaangg…aahhh” desahnya keenakan.

Jerit desahan tante Siska makin meronta serta saya makin keras mainkan kontolku menyodok memeknya. Serta mendadak ia teriak dengan badan menegang,
“Aaahhhh saya keluaaaarrr Jakaaaa…enak bangeeetttt…ooohhh….” . Tante Siska mendapatkan orgasmenya sekalian menghela napas panjang rasakan puasnya permainan seks.

“Ganti tempat dong Jaka ”ucap tante Siska yang masih haus akan seks.
Lalu tante Siska menungging, sebab saya seringkali melihat film bokep tentunya saya sudah tahu dong apa yang dikehendaki tante Siska. Ia ingin tempat Dogy Model. Tante Siska nungging di atas Sofa serta saya berdiri dibelakangnya. Kumasukin kontolku ke memeknya yang telah basah itu. Kusodok-sodokan perlahan-lahan tante Siska kembali mendesah.
Saya mengatur irama sodokan kontolku ke memeknya, maju mundur seperti tukang parkir. Tante Siska meronta serta menjerit nikmati waktu pergerakan sodokanku bertambah cepat. Sekalian tanganku meremas toketnya, jari-jariku memilin putingnya.

Makin kencang saya sodokan kontolku ke memeknya, makin cepat saya memaju mundurkan kontolku menyodok memek tante Siska.
“Ayo Jaka sodok lebih kencang lagiii…aku ingin keluar sayaaangg…aahhhh…”
Sesudah beberapa sodokan kembali badan tante Siska menegang tanda-tanda ia sampai klimaksnya untuk uang keuda kalinya.

Selang beberapa saat kontolku merasakan seolah-olah menyemburkan cairan kesenangan, tanpa ada aba-aba kusodok memek tante Siska dengan ganas serta ” Crooot…crooot…crooot….” seleurh cairan spermaku tertumpah di memek tante Siska. Kami berdua lalu terkulai lemas di atas sofa.
“Makasih ya Jaka tante senang sekali…” uacap tante Siska.
“Aku senang tante…makasih kembali…”
“lain kali kalau ada waktu kita ulangilah persetubuhan kita ini ya, tetapi saya ingin yang lebih hot dari ini…” tuturnya manja.
“Jaka siap kapan saja tante…hahahaha…” jawabku.

Sesudah istirahat serta berbenah kembali, saya pamit pulang. Kami berdua betul-betul menimati permainan seks yang barusan berlangsung serta sejak saat itu tiap ada peluang tante Siska menghubungiku serta mengajaku untuk terkait tubuh.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share