Kamis, 06 Februari 2020



Cerita Sex Menggairahkan |  3 hari yg lantas, tubuhku berasa capek sekali. Pada akhirnya aqu putuskan untuk beristirahat. Pagi hari menyengaja aqu tidak kerja. Toh masih ada assistenku yg dapat meng-handle pekerjaan,pikirku. Meskipun coba ebristirahat,tetapi badan berasa kaqu serta lelah. Pada akhirnya setelah berpikir

lama,aqu ingat dgn kata kawanku. Ia memiliki seorang kenalan yg profesinya pemijat

panggilan.



Ahh…tak apalah,pikirku. Dibanding aqu ke tempat pijat,aqu malas keluar.

Pada akhirnya,setelah mengontak kawanku serta minta tolong pada ia,pemijat itu hadir

kerumah dgn diantar kawanku barusan. Sebelumnya aqu menduga jika pemijat itu ialah mbok2 yg telah

tua. Tetapi nyatanya aqu salah… Pemijat itu lebih muda dari perkiraanku.



“Bro…ini Mbak Riyani. Tukang pijat berlangganan nyokap aqu. Intinya lo akan santai deh. Tarifnya

lo bertanya sendiri ke orangnya ya. Aqu hanya nganterin doank ke sini. Tar kalau sudah usai,lo anter

sendiri ia pulang atau lo kasih biaya.”,jelas kawanku.

“Oke. Sip.. Tengkyu ya.”,jawabku.



Seperginya kawanku,kupersilahkan Mbak Riyani ini untuk langsung ke kamarku. Tempat dimana

aqu dipijat nanti. Mbak Riyani telah bawa minyak sendiri rupanya.

“Mbak Riyani,biasa dibayar berapakah sama ibunya teman saya untuk pijat?”,tanyaqu sambil mulai

melepaskan baju.

“Panggil Mbak Riyani saja,Mas. Umumnya sich rata-rata 50rb,Mas.”,jawabnya.

“Ohh…iya.. Saya anggap barusan yg mijat tua lho. Mbak Riyani ini keliatannya masih terbilang muda ya..”,ujarku.

“Bisa saja,Mas. Ya usia saya seputar 29 tahun ini. Terima kasih jika disebut masih

muda.”,jawabnya.



Ya…Mbak Riyani ini diusianya yg ke-29,masih terlihat muda. Kulitnya terlihat masih kencang.

Aqu mulai berbaring,dgn hanya kenakan sepotong celana kolor. Mbak Riyani mulai melumuri

kakiku dgn minyak. Setelah melemaskan beberapa sendi,Mbak Riyani mulai memijat dgn perlahan.

Sambil memijat itu,kami mengobrol supaya tidak jemu.

“Lho,suaminya Mbak kerja apa? Kemungkinan jika pas dapat saya buat jadi sopir dalam tempat kerja saya.

Soalnya saya perlu sopir.”,tanyaqu.

“Aku telah cerai seputar satu tahun yg lantas,Mas. Suami saya nikah .”,jawabnya.

“Ohh…Maaf,saya tidak tahu,Mbak. Tetapi masih nafkahi anak?”,tanyaqu.

“Belum memiliki anak,Mas. Jadi saya tinggal hanya sama ibu saya. Ingin tidak mau,ya saya jadi pemijat.

Sebab saya dahulu sempat juga kerja di tempat pijat.”,balasnya.

Setelah mengobrol basa-basi lumayan lama,tidak berasa Mbak Riyani telah usai memijat sisi

belakang tubuhku. Waktunya sekarang aqu terlentang,supaya Mbak Riyani dapat memijat kaki,perut serta dada.

Setelah terlentang,Mbak Riyani mulai memijat kembali sisi kakiku. Dari bawah,sampai kepangkal

paha. Memang benar menurut pengetahuan Permupengan. Waktu badan kita merasakan santai,karena itu si “otong” Agen Poker Online Terpercaya

bisa menjadi tegang. Begitupun sebaliknya. Serta itu sekarang berlangsung padaqu.

Mbak Riyani masih memijat sisi pahaqu. Dari paha bawah sampai ke pangkalnya. Tiba2

kemaluanku menegang. Sebetulnya aqu cukup malu dgn insiden ini serta berupaya untuk

menutupinya dgn guling,atau apalah supaya Mbak Riyani tidak tahu. Tetapi rupanya,telah

telat. Mbak Riyani melirik seringkali mengarah selangkanganku,selanjutnya tersenyum kecil.

“Aduhh..Maaf..Mbak..Saya tidak ada pemikiran macem2 kok.”,ujarku.

“Nggak apa-apa,Mas. Saya biasa. Memang umumnya demikian. Waktu badan santai,bagian-bagian

otot akan bereaksi sebaliknya.”,jawabnya.

“Ya…namun saya jadi ngerasa tidak enak. Malu juga. ”,jawabku.Mbak Riyani tersenyum. Entahlah

mengapa,pijatan Mbak Riyani berasa lama sekali diarea pahaqu. Serta saat dia mulai memijat

pangkal pahaqu serta tidak menyengaja sentuh tangkai kemaluanku meskipun Hanya

nyerempet,rasa-rasanya beda. Kemaluanku semakin berdenyut2 serta mengeras. Mbak Riyani terlihat

kadang-kadang melirik kemaluanku sambil tangannya terus memijat.

Selanjutnya,pijatan Mbak Riyani berubah kearea dada serta perut. Waktu dia memijat perut,kadang dia

memijat perutku sisi bawah. Jelas saja tangannya menyenggol kepala kemaluanku yg sedang

berdiri tegak itu. Kelihatannya Mbak Riyani cuek saja serta masih melanjutkan memijat. Aqu yg jadi salah

tingkah sendiri sebab malu,tetapi semakin lama horny.

Mbak Riyani menggunakan baju biasa. Tidak minim atau kedodoran. Dia menggunakan rok panjang dgn

kaos kasual pada bagian atasnya. Cukup gaul untuk seorang pemijat.

Seringkali tangan Mbak Riyani dgn tidak menyengaja menyenggol kepala kemaluanku. Kemaluanku

terlihat menjulang,sesampai celana kolor yg kupakai seaakan tergerak keatas oleh suatu hal.

Ya…kesalahanku ialah,waktu dipijat aqu tidak menggunakan celana dalam. Supaya santai,pikirku. Ternyata…

Aqupun semakin lama jadi horny tidak karuan. Ditambah lagi saat Mbak Riyani yg waktu itu ada disamping

kiriku akan memijat tangan kananku. Bukanlah geser tempat,dia justru mendorongkan tubuhnya

cenderung mengarah tangan kananku,sesampai tubuhnya kadang-kadang berasa bertopang pada tubuhku.

Buah dadanya berasa mendesak dadaqu. Makin horny saja jadi. Kicoba menyingkirkan rasa horny itu

dgn ajak Mbak Riyani mengobrol. Tetapi gagal. Serta Mbak Riyani menceritakan mengenai

kesusahan ekonomi yg dirasakannya sekarang. Tuturnya dia sedang memerlukan uang 200rb. Sampai hal2

pribadinya melaju dari mulutnya.Iseng,otak nakalku kerja.

“Mbak. Kalau mijit yg kanan,Mbak tidak geser saja ke kanan?”,tanyaqu.

“Kenapa,Mas ?”,tanyanya balik.

“Emmm…nggak sich. Hanya,kalau Mbak tidak geser taqutnya justru buat yg bawah barusan lebih

tidak karuan,Mbak.”,balasku sekalian bercanda.

“Ohh…Hahaha…Iya,kelak baru geser kok,Mas. Saat ini Mas nya santai saja dahulu.”,katanya.

Bagaimana dapat santai jika si “otong” tegang serta otak jadi ngeres gini? Pikirku… Mbak Riyani masih

dalam tempatnya. Justru yg ada,seringkali berasa kemaluanku tersenggol dgn biasanya. Sebab

tidak tahan,pada akhirnya perasaan nakalku keluar juga.

“Wahh…si Mbak tidak geser nih. Menjadi tambah berdiri kan tuch. Trus bagaimana donk. Badan saya

santai,tetapi yg bawah sepertinya tidak santai tuch,Mbak.”,protesku.

“Ohh…ya Maaf,Mas.”,jawabnya singkat sekalian tersenyum.

“Wahh,..harusnya Mbak dapat juga bikin santai dong. Kan tuturnya agar semua badan santai.”,candaqu.

“Dibuat santai bagaimana tujuannya,Mas?”,bertanya Mbak Riyani.

Setelah Ssi cukup alot,pada akhirnya Mbak Riyani sukses kurRiyani. Dgn imbalan 100rb

tentu saja,hanya BJ. Aqu dapat berpikir semacam itu sebab banyak hal.

Pertama,Mbak Riyani memerlukan uang. Ke-2,sebetulnya aqu tidak berpikiran akan mngejak

Mbak Riyani exe. Serta Ke-3,Mbak Riyani wajahnya cukup manis,serta mempunyai buah dada yg

woow…toge… Kulitnya kuning langsat,bersih serta kencang.

“Gimana,Mbak? Jika ingin ya,mari.. jika tidak mau,ya tidak apa-apa. Pijat biasa saja.”,tawarku.

“Emmm…gimana ya,Mas. Sebetulnya saya tidak pernah begini-beginian. Saya tidak pernah jual diri

sejauh ini. Tetapi..sebab saya perlu uang,serta juga lama ditinggal suami,ya…aku ingin

deh..”,jawabnya.



“Nah…gitu dong. Ini 100rb ditambah biaya pijat 50rb,jadi 150rb.”,ujarku sekalian meletakkan uang ke

pinggir ranjang.

Uang juga selekasnya masuk dalam tas kecil Mbak Riyani. BJ seharga 100rb ? Mahal ,pikirku.

Ahh…namun tidak apa-apa deh.. Sesekali,pikirku. Tetapi kan yg penting dapet CIM.

Pada akhirnya setelah setuju,Mbak Riyani mulai buka celana kolorku serta melepaskannya. Dia

meletakkan kolor itu di meja pinggir ranjang. Setelah bersihkan sisa2 minyak ditangannya, tangan

Mbak Riyani mulai memijat tangkai kemaluanku. Sangat nikmat rasa-rasanya. Perlahan-lahan dia mulai memijit

serta mengocok turun-naik. Aqupun minta Mbak Riyani untuk buka kaos yg dikenainya.

Mbak Riyanipun mengikuti,serta terlihatlah buah dada itu. Besar,padat,serta kenyal. ( maklum,Mbak

Riyani belum turun mesin ). Sambil tangan Mbak Riyani memijat kemaluanku,tanganku

meremas buah dadanya. Berasa sekali buah dada itu mengencang. Kumainkan putingnya,serta

makin lama puting itu menegang. Mbak Riyani mulai menjilati kepala kemaluanku. Lantas

menghisapnya perlahan-lahan. Tidak lama,kemaluanku juga keluar-masuk di dalam mulut Mbak Riyani.

Kadang-kadang dia mainkan lidahnya dgn menyapu dari tangkai sampai kepala kemaluanku. Lembut sekali BJ

dari Mbak Riyani. Aqu benar-benar horny sekali saat itu. Kadang-kadang,kuremas pantat Mbak

Riyani yg masih tertutup rok panjangnya.

“Mbak,bisa aqu pegang bokongnya dari dalam saja ?”,tanyaqu.

Mbak Riyani menganggguk sekalian terus mengisap kemaluanku. Kuremas-remas bokongnya.

Cukup,serta yg penting tidak tepos. Tanganku makin nakal. Kuselipkan jariku serta membelai

belahan bokongnya. Kadang-kadang kusenggol perlahan kemaluannya. Berasa sekali bulu jembi Mbak Riyani

bersentuhan dgn jariku.

“Mbak,memeknya aqu mainin bisa kan?”,tanyaqu.

“Boleh,Mas. Asal pelan-pelan saja ya. Serta jangan semakin lama,Mas”,jawabnya.

Aqupun langsung menyisipkan jari-jariku dalam cd Mbak Riyani. Mbak Riyani terlihat sedikit

buka selangkangannya. Kubelai perlahan bibir kemaluannya. Lantas kuelus-elus klitorisnya. Mbak

Riyani nampaknya mulai bernafsu. Terdengar seringkali dia meredam nafas. Jari tanganku mulai

makin badung.

Kumasukkan jari tengahku pelan-pelan dalam lubang kemaluan Mbak Riyani. Kemaluan itu basah.

Rupanya telah terangsang. Bless… Hangat sekali kemaluan Mbak Riyani. Aqu menggerakkan jariku

keluar-masuk dgn perlahan-lahan.

“Mpphh…Mpphh….”,desah Mbak Riyani dgn perlahan.

Rupanya sebab memang begitu horny,aqu akan ejaqulasi terlebih dulu. Seputar 15 menit

berlalu,kemaluanku berasa berdenyut tidak karuan. Mbak Riyani terus mengisap kemaluanku.

Sambil tangan kanannya mengocok tangkai kemaluanku.

“Mbak…Mau keluar nih…Ohhh…”,ujarku..

“Keluarin saja,Mas. Di mulut saya. Mengeluarkan semua…Mpphhh….”,jawabnya.

Mbak Riyani terus saja mengeluar-masukkan kemaluanku di dalam mulutnya. Semakin lama tidak dapat

kutahan. Hisapan Mbak Riyani begitu nikmat.

CROOT…CROTT..CROOT….Air maniqu muncrat di dalam mulut Mbak Riyani. Seringkali

semburan,kelihatannya cairan kental itu penuhi rongga mulut Mbak Riyani.

“Mpphh….Mppphhh….Mpphhh…”,desahnya bersamaan dgn muncratnya air maniqu.

Tangan Mbak Riyani terlihat mengocok seringkali waktu lahar panasku muntah. Sangat nikmat

rasanya… Luaaar Biasaaa…

Rupanya air maniqu itu ditelan Mbak Riyani. Terlihat setelah dia menelan air maniqu,dia masih

mengisap serta menjilati kepala kemaluanku sampai tidak ada lelehan air mani yg keluar. Mbak Riyani

terus mengisap sampai kemaluanku mulai melemas,lantas dia selesaikan acara mengisap itu.

Aqu masihlah belum menggunakan celanaqu. Menyengaja kubiarkan diriku telanjang. Mbak Riyani

kelihatannya nikmati pekerjaan barusan. Lantas,setelah beberapa waktu dia beristirahat,dia kembali

memijat. Dgn aqu yg masih telanjang,serta dia telanjang sisi atasnya. Sejam berlalu,kemaluanku

justru menegang kembali. Tetapi kesempatan ini Mbak Riyani membisikkan suatu hal padaqu.

“Tegang ya,Mas ? Yg barusan kurang?”,bertanya ia.

“Iya..kurang sepertinya. Hahaha… Tetapi biarin deh,tidak apa-apa,Mbak.”,jawabku.

“Nggak apa-apa,Mas. Jika Mas ingin nambah ,saya ingin kok. Tidak Hanya ngemut saja,Mas.

Langsung main.”,katanya.

“Namun…nambah bayarnya?”,tanyaqu.

“Nggak,Mas. Gratis. Sebab saya daritadi juga pingin. Saya coba tahan2 cocok ngemut barusan lama-

lama saya ingin ,Mas. Telah lama tidak merasakan rasa-rasanya itu,Mas.”,tuturnya sekalian

menunjuk kemaluanku yg mulai menegang kembali.

“Beneran nih,Mbak?”,tanyaqu pastikan.

“Beneran,Mas. Kira saja jadi bonus. 100rb hanya ngemut rasa-rasanya saya tidak enak juga. Jadi

kesempatan ini,main tetapi tidak butuh bayar,Mas. Sebab saya ingin.”,terangnya.

Serta akhirnya…tanpa menanti lama,kami melaqukan pelampiasan nafsu waktu itu juga. Mumpung

rumah sepi,pikirku. Dari narasi awalnya,setelah Bj hebat yg membuatku Crot itu,Mbak

Riyani rupanya terangsang. Setelah beristirahat satu jam ( saya yg istirahat,Mbak Riyani tetep mijit

badan saya tetapi nyantai ),Mbak Riyani yg lihat kemaluanku kembali tegang,justru tawarkan

exe gratis. Tentunya tidak kutolak. Toh,,berdasar berita dari kawanku itu,Mbak Riyani memang

orangnya bersih serta sehat. Tidak hanya bahenol tentu saja.

“Rumahnya sepi kan,Mas ? Kelak taqutnya cocok neak gituan,ada orang.”,tanyanya.

“Sepi kok. Kelak sore baru pada pulang. Jadi tenang saja,Mbak.”,jawabku.

Mbak Riyani mulai melepas rok panjang yg dipakainya. Lantas celana dalam berwarna biru muda yg

dikenainya juga turut dipelorotkannya. Ditaruhnya di pinggir ranjang.

“Mbak,diemut ya. Agar semakin tegang dahulu.”,pintaqu.

Mbak Riyani mengangguk perlahan sekalian tersenyum. Selanjutnya dia mulai mengisap kemaluanku

kembali. Urutan masih sama dengan barusan. IA bersimpuh disamping kiriku dgn kepala menghadap

kekemaluanku serta selangkangannya menghadap kearahku. Mbak Riyani buka ke-2 pahanya.

Nampaklah kemaluan yg daritadi belum kulihat ini. Jembinya tidak lebat. Rapi. Serta kemaluannya itu

tidak berwarna hitam atau gelap. Justru dapat kubilang bersih. Aqupun arahkan tanganku ke

kemaluan Mbak Riyani. Kuleus-elus bibir kemaluannya. Kadang-kadang kumainkan klitorisnya yg terlihat

menegang itu. Serta kumasukkan jariku dalam lubang kemaluannya. Keluar-masuk kugerakkan

jariku sampai kemaluan Mbak Riyani mulai basah. Serta itu membuat mendesah. Kesempatan ini

desahannya lebih kencang dari awal.

“Aghhh…Ya..Mas…Teruuss….Mppphh….”,rintihnya sambil mengemut kemaluanku.



BACA JUGA :   Adik Ipar Ku Yang Cantik Dan Seksi



Dua jari kumasukkan dalam lubang itu. Mbak Riyani makin mendesah.

“Oghhh…Masss…Teruuss…Mas…aghhh…”,erangnya.

Aqu terus mainkan jariku di ruang kemaluan Mbak Riyani. Mbak Riyani terlihat repot mengisap

kemaluanku sekalian kadang-kadang mendesah. Kemaluanku telah mengeras,begitupun kemaluan Mbak

Riyani yg telah basah.

“Sekarang saja,Mbak.”,ajakku.

Mbak Riyani mengakhiri hisapannya,lantas selekasnya bergerak untuk duduk di atasku. Dia menempati

selangkanganku. Perlahan-lahan digenggamnya tangkai kemaluanku serta dimasukkannya dalam

kemaluannya. Dgn sedikit desakan,pada akhirnya kemaluanku tenggelam di dalam kemaluan Mbak Riyani.

Kemaluan Mbak Riyani meskipun basah tetapi berasa peret. Perlahan-lahan,Mbak Riyani mulai bergerak

menggoyg tubuhku.

“Aghh…Aghhh….”,rintihnya sambil bergoyg turun-naik.

Buah dadanya kelihatan mengikut pergerakan tubuhnya. Kuraih buah dada itu serta kuremas-remas.

Kadang-kadang kumainkan putingnya yg menegang.Mbak Riyani terus bergoyg,serta gerakannya kadang-kadang

memutar pinggulnya.

“Ohh…ya..Mbak…Teruss..Mbak…”,rintihku.

Kuangkat badan sisi atasku,sampai urutan Mbak Riyani sekarang kupangku. Sambil nikmati goygan

Mbak Riyani,aqu mengisap puting buah dadanya. Kujilati dgn penuh nafsu. Mbak Riyani

melingkarkan tangannya di pundakku.

“Oghhh…Ya..Masss….Enaak..Mass…Aghhh…”,erangnya.

Beberapa waktu berlalu,kuminta Mbak Riyani untuk nungging. Dia juga mengikuti. Setelah

nungging,aqu mulai menanamkan kemaluanku dalam kemaluannya dari

belakang.“Ughhh….”,rintihnya saat kemaluanku membelah kemaluannya.

Aqu mulai bergerak maju-mundur dgn perlahan. Kadang-kadang kucoba untuk menepuk perlahan pantat Mbak

Riyani yg besar serta bundar itu.

“Aghh…Teruuss…Masss…Aghhh….Lebihh..cepaat…Masss…”,rintihnya.Kupercepat gerakanku.

Tanganku berpegangan di pinggulnya. Serta selang beberapa saat.“Mass…Aqu

keluaarr..Mass…Aghh….Aghhhhh…”,erangnya.Kepala Mbak Riyani tidak mendingak

keatas,tetapi kebawah. Tubuhnya menggelinjang kecil. Jarinya terlihat meremas bantal.

Rupanya Mbak Riyani orgasme. Berasa satu waktu orgasme itu,kemaluan Mbak Riyani seperti

menerkam kemaluanku serta memijat-mijatnya. Jadi kuhentikan gerakanku sesaat. Setelah

orgasme nya kelihatan berkurang,aqu kembali bergerak. Mbak Riyani tetap mendesah tidak

karuan.“Mppphh….Mpphhh…Mas….Ohh….”,erangnya.Aqu terus menyerang kemaluan Mbak Riyani

dgn kemaluanku. Buah dadanya menggantung bebas serta bergerak selaras dgn pergerakan tubuhnya

waktu kugenjot. Lumayan lama dgn doggy,kuminta Mbak Riyani untuk terlentang. Mbak Riyani selekasnya

mengubah badan serta berbaring terlentang. OA buka ke-2 pahanya. Terlihat sekali

kemaluan itu memerah serta basah. Klitorisnya menegang. Kugesek-gesekkan perlahan-lahan kepala

kemaluanku dibibir kemaluannya. Lantas kumasukkan perlahan-lahan. Kutekan kemaluanku makin dalam.

Mbak Riyani terlihat pejamkan matanya.

Selanjutnya aqu memompa kemaluanku di dalam kemaluan Mbak Riyani. Aqu bergerak maju-mundur.

Kutaruh ke-2 kaki Mbak Riyani bertopang pada ke-2 bahuku. Kugoyg badan sintal itu dgn cepat.

“Aghhh…Aghhh..Teruss…Masss….Ahhh….”,rintihnya dgn mata terpejam.Lantas kuturunkan

kakinya,dan dilingkarkannya di pinggangku. Seolah membantuku mendorongkan

kemaluanku dalam kemaluannya. Tangannya memegang lenganku. Kadang-kadang,kujilati puting

buah dadanya. Serta beberapa waktu setelah itu. .“Teruuss,,,Mass…Aghhh…Aqu mau…keluaar

lagiiihh…Aghhh…Masss…”,erangnya dgn keras.

Serta benar saja,beberapa menit kedepan,Mbak Riyani orgasme. Matanya terpejam dgn mulut

keluarkan rintihan panjang. Kakinya mendesak pinggangku sampai gerakanku berhenti.

Tangannya menerkam lenganku.

“Ooghhh…Oghh…Mppphhh…..”,erangnya nikmati orgasme.Tidak sampai semenit aqu kembali

menggenjot badan Mbak Riyani. Dia masih

mendesah.“Enak,Mbak?”,tanyaqu.“Iya..Mass..Ahh….”,jawabnya sambil mendesah perlahan.“Nanti

dikeluarin dimana,Mbak? Di mulut ?”,tanyaqu.“Didalem saja,Mas. Tidak apa-apa.”,jawabnya.

Kuhentikan gerakanku.“Nggak taqut hamil,Mbak? Ini tidak ada kesepakatan tanggung jawab

lho,Mbak. Saya kan bayar.”,balasku.

“Iya,Mas,Saya tahu…Tenang saja. Saya biasa minum jamu kok.”,jawabnya sekalian tersenyum.

Dengar itu aqu jadi lega. Serta aqu kembali menggoyg badan bahenol Mbak Riyani.Kumainkan

puting buah dadanya dgn lidahku. Kadang-kadang kuhisap sekalian aqu terus mengoyg

selangkangannya.“Mass…suka netek ke saya,ya..?”,tanyanya.

“Iya,Mbak. Teteknya buat gemes.”,jawabku.Aqu terus menggenjot Mbak Riyani sampai beberapa

menit setelah itu.

“Mbak…Aqu ingin..keluar…ohh….ohhh…”,rintihku.

“Keluariin…Mass…Aghhh…Aghhh….Mppphh…..Ahh…”,erangnya.

Serta benar saja,kupercepat gerakanku…CROOTT…CROOT…CROOOT…CROTT…Tumpahlah cairan

kentalku di dalam kemaluan Mbak Riyani. Kutekan kemaluanku lebih dalam. Aqu bersimpuh ditubuh

Mbak Riyani,sekalian mengisap puting buah dadanya. Sedang Mbak Riyani mendesah perlahan

nikmati tiap semburan air maniqu yg menghangatkan kemaluannya.Lantas,kucabut

kemaluanku.“Sini,Mas…Aku emut.”,katanya.

Kusodorkan kemaluanku kemulut Mbak Riyani. Serta selekasnya dijilati serta disedotnya kemaluanku. Aqu

merasakan kegelian serta sangat nikmat.

Setelah usai bersihkan onderdil,Mbak Riyani kenakan pakaian kembali. Aqu kembali

kenakan kolorku. Dia minta istirahat sesaat. Serta kembali memijatku sepanjang 15 menit. Servis

Mbak Riyani ini special menurutku. Baygkan,habis Bj,trus exe,masih ingin mijat. Setelah

kurasa cukup,aqu yg semula membayarkan uang sebesar 150rb untuk Mbak Riyani,sekarang

kutambahkan 50rb jadi panduan. 200rb untuk BJ serta exe 2x crot ya…murahlah.Kami terlibat perbincangan

sesaat sebelum Mbak Riyani kuantar pulang. “Mbak,kapan-kapan jika saya ingin pijat saya

hubungi Mbak saja ya.”,kataqu.

“Oya,Mas. Bisa. Setiap saat. Tetapi jika yg main seperti barusan,saya siap juga Mas terkecuali cocok

tanggal merah,saya Hanya dapat gunakan mulut saja.”,jawabnya.“Oke,Mbak. Tetapi bener lho,Mbak. Barusan

itu enak sekali main sama Mbak.”,ujarku.

“Aku ,Mas. Saya senang sekali barusan. Justru pengennya nambah . Tetapi waktunya yg tidak

cocok.”,katanya.

“Ohh..jika ingin nambah ,ya bisa. Kapan?’,tanyaqu.

“Ya…kapan saja Mas panggil saya. Tetapi saya maunya janganlah sampai orang2 tahu ya,Mas. Saya soanya

maunya hanya sama Mas saja memberi bonusnya. Soalnya sepanjang mijat,baru sama Mas saja saya

ngelaquin seperti barusan.”jelasnya.

“Iya,Mbak. Kelak kalau ada waktu saya panggil . Tetapi bukan mijit saja ya,Mbak.”,candaqu.

Mbak Riyani tersenyum. Hari bergerak mulai sore,serta selekasnya kuantarkan Mbak Riyani pulang.

Tempat tinggalnya tidak begitu jauh dari rumahku.

Betul-betul pemijat yg pakar. Pakar dalam membuat konsumen setia senang. Senang dgn langkah yg beda. 200rb

untuk servis spt itu ? Wahh…beruntung sekali…

Kelihatannya akan seringkali untuk “pijat nih. haha

0 komentar: